Karena Harus Menebus, Bantuan Handtraktor Dikuasai Oleh Satu Orang, Dikecamatan Patia Kabupaten Pandeglang

Karena Harus Menebus, Bantuan Handtraktor Dikuasai Oleh Satu Orang,  Dikecamatan Patia Kabupaten Pandeglang

independenupdate.com, Pandeglang, Banten | Program Bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Handtraktor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten banyak menuai permasalahan, Senin (16/12/2024).

Program bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Handtraktor dari Dinas Pertanian ramai diperdebatkan. Perkaranya adalah, Kelompok Tani Penerima yang menjadi sasaran oknum yang tidak bertanggung jawab lantaran alat mesin pertanian tidak menjadi aset Kelompok, tapi menjadi aset Anggota yang siap mengeluarkan uang tebusan.

Besarnya biaya tebusan menjadi program bantuan alat mesin pertanian tersebut menjadi tidak tepat sasaran yang pada akhirnya menimbulkan kesan negatif adanya oknum yang bermain dalam proses penetapan calon penerima dan bukan dari hasil survei kelayakan calon penerima.

Penelusuran Awak Media, sebut saja Komar nama samaran Anggota Kelompok yang memegang Alsintan jenis Handtraktor bantuan, menyanpaikan bahwa Handraktor yang di pegang adalah hasil dia menebus, makanya Handtraktor dia pakai untuk dirinya sendiri tidak untuk semua anggota, kalau petani lain hendak memakai Handtraktornya ya harus bayar, jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya memang muncul sejak beberapa bulan lalu kalau mesin bantuan saya pakai sendiri tidak untuk semua anggota, ya memang pak karena semua biaya tebusan saya yang mengelurkan.

“Seolah saya salah menguasai sendiri Handtraktor Bantuan, padahal saya menebusnya sendiri pakai uang pribadi tanya sama kelompok lain pasti mereka juga menebusnya, dari dulu memang yg dapat bantuan mesin menebus dari mulai Rp. 8 juta sampai Rp. 15 juta untuk Handtrakor roda 2? Menurut Anggota Poktan yang memegang alsintan di Patia itu. sepertinya bukan hanya terjadi pada kelompoknya, coba lakukan investigasi kelompok-kelompok lainnya sambil menindaklanjuti kepada pihak berwenang tentang bantuan yang dikuasai oleh satu orang bukan digunakan oleh semua anggota kelompok,” papar Anggota Kelompok di Desa Babakankeusik Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

Ditempat terpisah Agus nama samaran, warga Desa Babakankeusik Kecamata Patia menyampaikan kepada awak media bahwa bukan hanya di salah satu kelompok saja tapi di semua kelompok yang mendapatkan bantuan Alsintan dari tahun 2016 sampai sekarang jenis handtraktor dikuasai oleh Ketua Poktan, malah ada ketua poktan yang sering mendapatkan bantuan adalah perangkat Desa pak, di Desa Babakankeusik kalau tidak salah ada 13 kelompok tani, 1). Poktan Ariqi ketuanya Suryadi, 2). Poktan Bina Asih Ketuanya Suanda, 3). Poktan Bina Tani Ketuanya H. Asma 4). Poktan Harapan Jaya Ketuanya Sainan 5). Poktan Karya Abadi Ketuanya Junaedi 6). Poktan Pasirjaya Ketunya Subhi, 7). Poktan Rukun Famili Ketuanya Sarmanah 8). Poktan Siaga Bakti Ketunya Akub, 9). Poktan Sinar Harapan Ketuanya Muhi 10). Poktan Sri Mulya Ketuanya Koswara 11). Poktan Sumber Rezeki Ketunya Amat 12). Poktan Tani Mandiri Ketunya Madsari 13). Poktan Tani Mukti Ketuanya Maspuri, kalau bapak ingin tahu lebih lanjut silahkan datangi Kelompok-kelompok tani di Desa Babakankeusik rata-rata pernah mendapat bantuan traktor dan semua dikuasai oleh ketunya atau salah satu anggota yang berani untuk membayar uang tebusan. Jelasnya 

Sementara itu awak media masih terus melakukan investigasi dan mengkonfirmasi kepada kelompok-kelompok lain di Kecamatan Patia, dan pihak yang berkewenangan dalam bidang pengawasan jalannya proses penyaluran bantuan alat mesin pertanian yang diduga dimanfaatakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Hingga berita dipublikasikan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Kabupaten Pandeglang belum dapat terkonfirmasi. (Reay/Red)