PT. Pos Sudah Melakukan SOP, Terkait Keluhan Kekurangan Uang Bansos PKH Di Kecamatan Patia

Independenupdate.com, Pandeglang, Banten | Terkait dengan Kurangnya Uang KPM Bansos di Kacamatan Patia itu murni ada kekeliruan.
Penyaluran bansos PKH BPNT di Kecamatan Patia, Pandeglang, Banten dibagikan dalam waktu serentak di Halaman Kantor Kecamatan Patia pada hari Minggu tanggal 22 Desember 2024 lalu dengan total 2090 KPM sedangkan untuk anggarannya berjumlah Rp 3.386.175.000,-
Setelah Awak Media Melakukan Penelusuran terkait Dana Basos yang kurang milik salah satu KPM Bansos Inisial (S) asal Kp. Pedes Desa Patia Kecamatan Patia, pada saat menerima uang dari juru bayar tidak menghitungnya, sesudah keluar baru sadar uangnya kurang, padahal sebaiknya KPM setelah mengambil uang harus terlebih dahulu menghitungnya.
Iman Firmansyah Kepala PT Pos Indonesia Cabang Labuan menyampaikan bahwa pihak Pos sudah menghimbau kepada seluruh KPM untuk selalu menghitung uang di meja juru bayar yang disaksikan oleh pegawai desa.
"Sebelum penyaluran uang bantuan sosial PKH BPNT di semua wilayah kami para pegawai PT POS Indonesia selalu menghimbau kepada KPM agar menghitung uang ketika di meja juru bayar, namun ketika KPM menghitung uang diluar meja juru bayar maka pihak juru bayar tidak bertanggung jawab apabila ada kekurangan. Walaupun demikian, bila ada KPM yang mengaku kurang, maka kita sarankan untuk menunggu sampai penyaluran selesai, yah dikhawatirkan ada kesalahan di pihak juru bayar kami", kata Iman Firmansyah saat ditemui di Kantor PT POS Indonesia Cabang Labuan , Senin 2 Januari 2025.
Kemudian, setelah penyaluran bansos PKH BPNT selesai maka kami akan hitung kembali uang sisa alokasi dan realisasi, semisal ada yang lebih tentu kita akan kasihkan. Hal tersebut pernah terjadi di Desa Caringin Kecamatan Labuan namun disuruh menunggu hingga penyaluran selesai dan kita hitung semua, bila ada lebih kita kasihkan kepada KPM, sedangkan untuk kejadian di Patia, saat itu ada Pak Ismet Pendamping PKH dan Kesra Desa Patia didekat meja juru bayar saat ibu Sainah menerima uang di meja juru bayar dia tidak mau menghitung uang nya dengan alasan buru buru katanya, namun setelah keluar, bahkan sempat belanja kemudian KPM tersebut datang lagi ke meja juru bayar untuk mempertanyakan kekurangan uang dan pihak juru bayar suruh menunggu hingga penyaluran selesai dan saat dihitung kembali usai penyaluran bahwa uang di petugas kami tidak ada lebihnya", pungkasnya Iman Firmansyah. (Red)