Telan Anggaran Cukup Besar, Pembangunan P3TGAi Di duga Gunakan Pasir Berlumpur

Telan Anggaran Cukup Besar, Pembangunan P3TGAi Di duga Gunakan Pasir Berlumpur

Independenupdate.com, Pandeglang-Banten | Pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAi) Tahun 2025 di Kampung Margaluyu Desa Babakan Lor, Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang Banten menuai sorotan. Pasalnya, bangunan yang menelan anggaran sebesar Rp.195.000.000,- diduga menggunakan material pasir bercampur lumpur sehingga menyulitkan proses pekerjaan dan dikhawatirkan mempengaruhi kualitas bangunan. Kamis, (28/08/2025).

‎Salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa, pasir yang digunakan untuk pasangan saluran irigasi itu mengandung lumpur cukup banyak.

‎“Pasirnya lengket jadi agak susah ngerjain juga terasa berat karena banyak lumpurnya,” ungkapnya, kepada awak media saat di lokasi pekerjaan.

‎Selain itu, hal yang lebih aneh diakui pekerja, pasalnya mereka mengaku bahwa tidak mengetahui secara pasti sistem pembayaran yang diterapkan dalam proyek tersebut.

“kami sudah bekerja selama sebelas hari, sampai saat ini, untuk ongkos harian kerja belum jelas apakah dibayar harian, borongan, ataukah mingguan belum ada kepastian,” tambahnya.

‎Pantauan di lapangan, galian untuk pemasangan batu terlihat kurang dalam atau dangkal. Lebih memprihatinkan lagi, pemasangan batu tidak menggunakan alas dasar berupa adukan pasir dan semen terlebih dahulu sebagaimana mestinya dalam pekerjaan konstruksi.

‎Kondisi tersebut menimbulkan dugaan bahwa pekerjaan proyek P3TGAi ini dikerjakan asal-asalan tanpa memperhatikan kualitas dan ketahanan bangunan. 

‎Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana P3A Tunas Cikedal Dalam kegiatan Jaringan Irigasi itu belum dapat di temui untuk memberikan keterangan resmi terkait dugaan penggunaan material bercampur lumpur dan tidak jelasnya sistem upah pekerja. (Wan)