Menuntut!!! 16 Tahun Dipimpin Dinasti Natakusumah, Pandeglang Kian Terpuruk Terhimpit Kekuasaan.

Menuntut!!! 16 Tahun Dipimpin Dinasti Natakusumah, Pandeglang Kian Terpuruk Terhimpit Kekuasaan.
Aksi Unras jilid 3

Pandeglang - Banten | Setelah sukses menggelar Aksi Unjuk Rasa (Unras) Jilid 1 dan 2, kali ini mahasiswa yang diprakarsai oleh PC PMII Kabupaten Pandeglang berkolaborasi dengan masyarakat Pandeglang selatan Menggelar aksi jilid 3 di depan kantor Bupati Pandeglang, pada rabu kemarin (17/05/2023).

Enam belas tahun memimpin pandeglang rasanya lebih dari cukup untuk meminta 
pertanggungjawaban moral kepada dinasti Natakusuma yang bukan membawa pandeglang jauh lebih baik, malah kian hari kian terpuruk. 

Akibat salah mengambil kebijakan, kas daerah colaps. Progam infrastrukur terbengkalai dengan menyisakan 200 kilometer jalan kabupaten dalam kondisi rusak berat. 

Pasalanya, Program pengentasan kemiskinan gagal total dengan melonjaknya angka kemiskinan ekstrim tertinggi di Provinsi Banten. Soal isu kesehatan apalagi, kematian ibu dan anak masih tinggi, keluhan pelayan dirasakan setiap hari di unit-unit kesehatan bahkan RSUD Pandeglang menjadi sorotan buruk.

Hal tersebut disampaikan Hendri Syahadi selaku Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Kabupaten Pandeglang, dalam orasinya bahwa, clan Dimyati sepengamatan nya sejauh ini hanya memeras seluruh sumberdaya yang ada di Pandeglang, baik alamnya, masyarakatnya, elitnya, bahkan birokrasi hanya untuk melanggengkan kekuasaan semata. 

"Menurut Laporan LHKPN Seluruh harta kekayaan Irna Narulita selaku Bupati yang berupa uang senilai 62 Miliar dan 112 ruas tanah di Indonesia secara Logis tidak masuk akal. Secara logis semua itu tidak masuk di akal, karena prestasi yang didapat setelah Irna menjabat yaitu angka kemiskinan yang semakin tinggi, pembangunan infrastruktur tidak merata serta hal lain yang menjadikannya sangat kompleks di Pandeglang, papar Hendri Syahadi (19/5).

Masih Kata Hendri, Masyarakat pandeglang hanya butuh transportasi publik, bukan mobil prado. Butuh jalan-jalan di pandeglang dibangun dengan layak agar perekonomian tumbuh, bukan "sepeda listrik". Masyarakat pandeglang butuh dibukakan lapangan pekerjaan, bukan santunan bantuan sosial, masyarakat butuh pendidikan yang layak, butuh pelayanan kesehatan yang mutunya baik, masyarakat butuh pemimpin yang punya nurani.

"Segera sudahi memeras kami. Hentikan kerakusan berkuasa, mengabdilah untuk kebaikan Pandeglang. Masyarakat pandeglang sudah banyak yang menjadi korban. Ada yang menuju ke rumah sakit harus ditandu, ada yang tinggal dikandang hewan, ada yang nganggur karena sulitnya mencari pekerjaan. (Rahman)