Gerakan Percepatan Tanam Padi Sawah di Kecamatan Mujul Kabupaten Pandeglang Oleh Staf Ahli Mentri Pertanian Bidang Investasi

Gerakan Percepatan Tanam Padi Sawah di Kecamatan Mujul Kabupaten Pandeglang Oleh Staf Ahli Mentri Pertanian Bidang Investasi

independenupdate.com, Pandeglang, Banten | Pemerintah menggencarkan gerakan percepatan tanam padi di Kabupaten Pandeglang. Petani juga diberikan varietas unggul berumur Genjah M70, untuk mencapai Indeks pertanaman 400 (setahun tanam empat kali) guna memaksimalkan hasil panen.

Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan terus mengawal percepatan tanam padi pada musim tanam September 2024. Upaya percepatan tanam salah satunya sedang digiatkan Kelompok Tani di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

"Sesuai kebijakan pak Menteri saya langsung turun ke Pandeglang dan melihat kondisi pertanaman, dan sesuai arahan pak Menteri untuk dilakukan percepatan tanam, itu yang saya kejar," kata Staf Ahli Mentri Pertanian, Bidang Investasi Pertanian Suwandi seusai kunjungannya ke Pandeglang, Jumat (13/09/2024).

Dalam kunjungannya, Staf Ahli Mentri Pertanian Bidang Investasi Pertanian yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pandeglang melakukan tanam padi Kelompok Tani (Poktan) Harapan Mulya Desa Munjul Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang Banten.

Suwandi mengatakan, upaya yang dilakukan untuk percepatan tanam, salah satunya dengan mendampingi petani agar dari masa panen ke tanam berikutnya maksimal 14 hari, dengan penggunaan varietas unggul Berumur Genjah M70.

Kebijakan Kementerian Pertanian meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) melalui pompanisasi sehingga petani yang awalnya satu kali tanam bisa tiga kali tanam. Peningkatan IP tanam itu dalam upaya mendongkrak produksi dan produktivitas pangan untuk memenuhi ketersediaan beras nasional.

Menurut dia, jika petani Kesulitan dan ada kendala dalam Penyaluran Pupuk bisa minta Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Kabupaten Pandeglang untuk lebih intens Pembinaan ke Lapangan bersama Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dibantu Babinsa agar bisa berkomunikasi dengan Kios Penyalur dan distributor

Masih kata Suwandi, sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian, percepatan Tanam dilakukan dengan melakukan maping kawasan yang akan dan sedang Panen selanjutnya kawasan tersebut dilakukan percepatan Pengolahan dan percepatan tanam dengan mengoptimalkan penggunaan Pompanisasi dan Irigasi Perpompaan.

Agus Tauchid, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten saat independenupdate.com hubungi lewat pesan wahtsapp, menyampaikan apabila diwilayah tersebut masih memerlukan tambahan Irigasi perpompaan yang memenuhi persyaratan teknis segera usulkan tambahannya disampaikan ke Dinas Pertanian Provinsi Banten sehingga target Percepatan Pengolahan dan Tanam akan tercapai. (Eki/tim)