Diduga Lakukan Karaoke di Jam Sekolah, Oknum Kepala Sekolah Ciodeng 2 Disorot
Rido123
Indepwndenupdate.com,Pandeglang – Banten | Sebuah insiden yang mencoreng citra dunia pendidikan di Ciodeng kembali mencuat. Seorang oknum Kepala Sekolah Ciodeng 2, yang diketahui berinisial D, bersama seorang pegawai yang berinisial A, diduga melanggar kode etik dan disiplin dengan melakukan aktivitas karaoke pada jam sekolah. Insiden tersebut mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, terutama dari lingkungan pendidikan setempat, Rabu (24/9/2025)
Menurut beberapa sumber yang enggan disebutkan namanya, Kepala Sekolah D dan A terlihat karaoke diruangan sekolah, pada waktu yang tidak tepat.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS, setiap PNS diwajibkan untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat merusak citra profesi, apalagi jika melibatkan kegiatan pribadi yang dilakukan pada jam kerja.
"Kegiatan karaoke di jam sekolah jelas merupakan pelanggaran terhadap kewajiban seorang ASN. Selain itu, ini juga menciptakan citra yang buruk bagi institusi pendidikan yang dipimpin oleh oknum tersebut," ujar Tubagus Tobi, Presidium Aktivis Sosial Independen.
Lebih lanjut TB menyampaikan bahwa pihaknya sudah melayangkan surat Audiensi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang.
"Kami sudah melayangkan surat Audiensi tentang kejadian ini dan harapannya agar kasus tersebut diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika terbukti melakukan pelanggaran, semoga dinas terkait memberikan sanksi tegas," kata Tubagus Tobi saat diwawancarai.
Ia juga menegaskan bahwa tindakan semacam ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena selain mencoreng nama baik instansi pendidikan, juga dapat mempengaruhi motivasi para siswa yang harusnya mendapatkan contoh yang baik dari para pendidiknya.
"Kami berharap para pengelola sekolah bisa menjadi contoh yang baik bagi anak-anak. Tentu saja kami tidak ingin melihat hal seperti ini terjadi, apalagi kepala sekolah yang seharusnya menjadi teladan bagi guru dan murid," katanya. (Do/Red)
